Proses pembelajaran bahasa Indonesia
akan terasa sangat menyenangkan jika menggunakan metode atau teknik yang cocok.
Seperti yang sudah dikemukakan di atas, bahwa dalam proses belajar mengajar
bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dapat
digunakan teknik Alfa. Teknik ini dipakai sebagai salah satu alternatif
untuk pembelajaran tersebut. Dalam kegiatan menulis siswa memerlukan suasana
dan kondisi yang kondusif. Kondisi konsentrasi yang santai ternyata sangat
membantu siswa dalam menuangkan pikiran dan perasaannya tentang pengalaman
pribadinya dalam bentuk tulisan.
Dalam teknfk Alfa ini musik
dianggap berperan besar. Suasana yang memerlukan konsentrasi tinggi namun
santai dapat dibantu dengan musik. Musik yang dimainkan di dalam kelas
tampaknya mampu membuat seseorang bersentuhan kembali dengan sifat-sifat diri
yang sesungguhnya.
Selain bisa memadukan aspek-aspek
kepribadian seorang siswa, musik juga mampu menghubungkan pikiran dan hati para
siswa sehingga mereka menyadari identitas mereka sebagai anggota kelompok.
Dengan demikian, para siswa mampu mengembangkan rasa kebersamaan.
Dari rasa kebersamaan yang timbul dari
seorang siswa, maka mereka dapat bersikap saling peduli dan saling membantu.
Sikap ini berlawanan dengan ketatnya persaingan yang mereka hadapi setiap
harinya.
Stephanie Merritt mengatakan bahwa
teknik Alfa dengan media musik ini memberikan banyak manfaat di
antaranya:
- menurunkan stres dan mendukung proses penyembuhan;
- menemukan aspek-aspek kepribadian yang tersembunyi: pribadi yang berani berisiko, gembira, dan bebas;
- memberi sudut pandang berbeda dalam meninjau kehidupan dan memberdayakan siswa sehingga mampu mengatasi konflik batin dan mengatasi berbagai masalah;
- memperkaya hidup dan memperluas dunia dengan keindahannya;
- meningkatkan pembelajaran dan daya ingat;
- merangsang kreativitas dan imajinasi;
- menjadikan santai, menyegarkan, dan menenangkan." (Merritt, 1996:6)